Rabu, 28 November 2012

TRANSFORMASI GEOMETRI

TRANSFORMASI GEOMETRI

Transformasi digunakan untuk untuk memindahkan suatu titik atau bangun pada suatu bidang. Transformasi geometri adalah bagian dari geometri yang membahas tentang perubahan (letak,bentuk , penyajian) yang didasarkan dengan gambar dan matriks.
Transformasi pada bidang terdiri dari 4 macam :
  • Pergeseran (Translasi)
Translasi adalah suatu pergerakan/perpindahan semua titik dari objek pada suatu jalur lurus sehingga menempati posisi baru. Jalur yang direpresentasikan oleh vektor disebut Translasi atau Vektor Geser. Pergeseran tersebut dapat ditulis :

Untuk merepresentasikan translasi dalam matriks 3×3 kita dapat menulisnya :

  • Pencerminan (Refleksi)
Refleksi adalah transformasi yang memindahkan titik-titik dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu cermin.

  • Perputaran (Rotasi)
Rotasi adalah mereposisi semua titik dari objek sepanjang jalur lingkaran dengan pusatnya pada titik pivot.

Untuk memudahkan perhitungan dapat digunakan matriks:

Dimana :
- sin(θ) dan cos(θ) adalah fungsi linier dari θ,
- x’ kombinasi linier dari x dan y
– y’ kombinasi linier dari x and y
  • Perkalian (Dilatasi)
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah jarak titik-titik dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu titik tertentu. Perkalian atau dilatasi ini ditentukan oleh factor skala (k) dan pusat dilatasi.

Senin, 12 November 2012

MACAM BILANGAN

Sepuluh Bilangan Pertama dari :





     a)  Bilangan Cacah
     b)  Bilangan Asli
     c)  Bilangan Genap
     d)  Bilangan Ganjil
     e)  Bilangan Prima
     f)  Bilangan Komposit
     g)  Bilangan Persegi
     h)  Bilangan Segitiga


a)  BILANGAN CACAH
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan asli ditambah dengan nol.
Contoh :
{0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 ...}
b)  BILANGAN ASLI
Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol. Nama lain dari bilangan ini adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif (integer positif).
Contoh :
{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 ...}
c)  BILANGAN GENAP
Bilangan genap adalah Bilangan yang Habis dibagi 2 atau sisa hasil baginyaadalah 0.
Contoh :
{2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20 ...}
d)  BILANGAN GANJIL
Bilangan ganjil adalah bilangan yang jika dibagi 2 memiliki sisa 1
Contoh :
{1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19...}
e)  BILANGAN PRIMA
Bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh :
{2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, ...}
f)  BILANGAN KOMPOSIT
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
Contoh :
{4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, …}
g)  Bilangan Persegi
            Contoh pola bilangan persegi:
                         {1 ,4, 9, 16, 25, 36, 49, 64, 81, 100…}
 
Mengapa disebut pola bilangan persegi? Perhatikan pola bilangan pada gambar berikut.
Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:


d
st….
Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari pola bilangan persegi adalah
h)  Bilangan Segitiga
           
Contoh pola bilangan segitiga :
                        {
1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, 55… }
 
Kenapa sih disebut pola bilangan segitiga? coba dech perhatikan kalo bilangan diatas disusun akan menjadi seperti ini:
Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:

Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari pola bilangan segitiga adalah

MACAM BILANGAN

Sepuluh Bilangan Pertama dari :





     a)  Bilangan Cacah
     b)  Bilangan Asli
     c)  Bilangan Genap
     d)  Bilangan Ganjil
     e)  Bilangan Prima
     f)  Bilangan Komposit
     g)  Bilangan Persegi
     h)  Bilangan Segitiga


a)  BILANGAN CACAH
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan asli ditambah dengan nol.
Contoh :
{0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 ...}
b)  BILANGAN ASLI
Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol. Nama lain dari bilangan ini adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif (integer positif).
Contoh :
{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 ...}
c)  BILANGAN GENAP
Bilangan genap adalah Bilangan yang Habis dibagi 2 atau sisa hasil baginyaadalah 0.
Contoh :
{2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20 ...}
d)  BILANGAN GANJIL
Bilangan ganjil adalah bilangan yang jika dibagi 2 memiliki sisa 1
Contoh :
{1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19...}
e)  BILANGAN PRIMA
Bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh :
{2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, ...}
f)  BILANGAN KOMPOSIT
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
Contoh :
{4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, …}
g)  Bilangan Persegi
            Contoh pola bilangan persegi:
                         {1 ,4, 9, 16, 25, 36, 49, 64, 81, 100…}
 
Mengapa disebut pola bilangan persegi? Perhatikan pola bilangan pada gambar berikut.
Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:


d
st….
Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari pola bilangan persegi adalah
h)  Bilangan Segitiga
           
Contoh pola bilangan segitiga :
                        {
1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, 55… }
 
Kenapa sih disebut pola bilangan segitiga? coba dech perhatikan kalo bilangan diatas disusun akan menjadi seperti ini:
Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:

Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari pola bilangan segitiga adalah